Separation Anxiety
Ciri2 : Ngintil terus, nangis saat ortu nggak kelihatan, takut pada orang asing, bangun malem2 dan nangis pengen deket ortu, langsung diem tiap ortu deket/meluk.
Berpikirlah positif ! Separation anxiety merupakan hal yang sangat normal yang terjadi pada anak umur 7-18 bulan. Ini menandakan bahwa ikatan dan cinta yang kita berikan selama ini, diterima baik oleh bayi. Ini juga merupakan tanda bahwa bayi mulai pintar, dengan menyadari bahwa dia memiliki kebutuhan2 dan belum mampu untuk memenuhinya sendiri.
Cara mengatasi :
• Minimalkan kemungkinan berpisah
• Main ciluk ba atau sembunyikan barang, merupakan cara yang baik mengajarkan bayi untuk memahami bahwa sesuatu yang tidak kelihatan bukan berarti menghilang selamanya.
• Latihan untuk berpisah secara cepat. Sepanjang hari coba tinggal bayi selama beberapa saat, misalnya pergi ke ruangan lain. Ini akan mengajarkan bayi bahwa ‘mama pergi pasti kembali’. Selain itu membiarkan bayi bermain sendiri juga baik untuk membantu kreativitas dan kemandirian.
• Saat harus meninggalkan bayi, jangan kabur saat dia nggak liat, karena ini akan menimbulkan ketakutan yang lebih besar dan akhirnya si bayi akan ngintiiiil terus.
• Jangan buru2 berpisah, tapi juga jangan kelamaan. Bayi dapat merasakan kegelisahan kita, karena itu bantulah dia berpisah dengan cara yang lugas dan tenang. Kalau kita sendiri berpisah dengan deraian air mata, di jamin si bayi pasti akan lebih sedih lagi. Berpisahlah dengan senyum !
• Tinggalkan bayi dengan orang yang familiar buat dia dan kita percaya.
• Alihkan perhatian bayi
• Jika bayi mulai mobile, dan kadang pergi meninggalkan kita, biarkan dia bereksplorasi, tentunya kita tetap mengintip atau mendengarkan untuk memastikan dia aman.
Posted by Fanny Hartanti Cleymans
0 Comments:
Post a Comment
<< Home