Mengenal Naturopathy
Naturopathy adalah ilmu yg mempelajari tentang kehidupan, dimana sakit penyakit atau kelainan yg di simptomskan atau ditampakkan oleh reaksi tubuh, dipelajari secara keseluruhan, termasuk lingkungan hidup dan sebab akibatnya sehingga muncul reaksi tubuh sebagaimana ditampakkan.
Penyakit atau kelainan tubuh tdk hanya dilakukan perbaikan terhadap kelainan tersebut, tetapi juga mengeliminasi penyebabnya, sehingga dlm pemberdayaan tubuh, dicapai hasil yg optimal.
Pemberdayaan tubuh tidak dilakukan dengan obat yg pada umumnya merupakan chemical, tetapi menggunakan nutrient tertentu dengan dosage dan penggunaan tertentu sehingga tubuh dapat memberdayakan nutrient tadi utk melakukan penyembuhan secara natural.
Beberapa nutrient yg kini diadopsi dari dunia naturopathy adalah Echinacea yg sekarang digembar-gemborkan sebagai bahan utk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi sebenarnya sangat berbahaya kalau bahan tersebut diumpankan kedalam tubuh secara terus menerus, karena bukannya akan menaikan daya tahan tubuh melainkan justru menurunkan daya tahan tubuh.
Masih sangat banyak pemakaian atau utilizazi tumbuhan yg salah kaprah dalam dunia bisnis obat obatan, yg antara lain Ginseng misalnya yg sebenarnya berbahaya bagi hypertensi karena efek bouncingnya.
Penggunaan bahan sorbitol, Xylitol sebagai bahan pemanis buatan bagi produk produk utk bayi dan anak2, yg sebenarnya juga berbahaya karena bisa mengganggu system syaraf, pencernaan, dan system hormonal.
Kedelai bagi bayi yg juga sangat mempengaruhi pertumbuhan organ sexual dan system hormonal yg kemudian bagi golongan darah tertentu mempunyai efek pada pertumbuhan hormon imbalance yg berakir dg tumor dan cancer, dlsbnya.
So, walaupun ND (naturopathy doctor) belum banyak di Indoensia dan masih bisa dihitung dgn sebelah tangan, saya pikir ada baiknya org mulai mengenalnya baik sebagai system pencegahan, perbaikan atau pun komplementari dan bukan alternatif .
Pendiagnosa kelainan kami, ND lakukan dg menggunakan laboratorium test, image test seperti USG, Xray, MRI, CT dlsbnya, dgn beberapa diagnostik test yg jarang dipakai atau bahkan tidak pernah dipakai di dunia medis, seperti test visual kandungan reaksi polinamin di urine, Iridology, kinesiology, dlsbnya.
Jadi diagnosa sama seperti diagnosa dokter medis, tetapi penanggulangan menggunakan bukan bahan kimia dg memperhatikan semua aspek termasuk side effect dari bahan non chemical tersebut.
Berbeda dg Herbalism yg menggunakan herbal dg pola pikir bahwa herbs ini utk sakit ini, sakit itu, dstnya; naturopath melakukan penjabaran ttg kandungan dan reaksi tubuh terhadap herbs yg digunakan, dg demikian, tdk hanya dipercaya, tetapi dibuktikan dg laboratorium dan reaksi tubuh.
Naturopathy mempunyai jurusan khusus mengenai kesejahteraan Ibu & anak yg merupakan lanjutan specialisasi dari ND.
Mungkin dgn beberapa contoh ini, bisa menjabarkan lebih jelas apa yg dikerjakan Naturopathy:
Ada pasien dg keluhan anemia aplaitis, dlm hal ini berarti bahwa sumsum tulang belakang sang pasien tdk mampu utk menghasilkan darah sehingga tidak ada jalan lain selain di cangkok atau dilakukan infus setiap bulannya. Pasien ini kebetulan adalah org tua yg berumur sdh diatas 70 tahun, sehingga jalan yg dipilih adalah infus setiap bulan. Dlm hasil pemeriksan yg dilakukan ahli penyakit dlm, disimpulkan bahwa positif anemia aplaitis; sedangkan dlm pemeriksaan saya dgn berbagai kemungkinan saya temukan bahwa sang pasien mengalami bleding, dan infeksi saluran kemih akut, sehingga dg pemberian perbaikan menyangkut candida, linning system, dan muscus membran, sang ibu bisa dijauhkan dari infus, pada hal sdh 1 tahun 8 bulan mengalami siksan infus setiap bulan.
Jadi dg kendala yg ditampakkan, dan pola pemeriksaan yg pada mula nya sama, kemudian dgn berbagai tambahan dan kemungkinan yg diperiksa diperoleh hasil kesimpulan dan perbaikan yg berbeda, padahal saya tdk menggunakan antibiotik atau pun chemical drug, saya hanya gunakan kebetulan utk case itu menggunakan bumbu masak dan protein.
Penulis:
Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD
dokter online di milisnya lovingmoms
Posted by Gerda Silalahi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home