<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d19090353\x26blogName\x3dLoving+Moms\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dLIGHT\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://lovingmom.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://lovingmom.blogspot.com/\x26vt\x3d1760228831151125924', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Loving Moms

10 ways to build your 2-year-old's self-esteem * Cemilan - Cemplung Ikan * All About Bad Babysitter

Menambah Nafsu Makan Pada Balita/Anak

oleh: Noviana Yaniar

Nafsu makan anak-anak berkurang disebabkan oleh beberapa hal:

· Kurangnya variasi makanan yang diolah.
Hal ini bisa ditanggulangi dengan:

mencoba dengan bahan yang sama tetapi dengan resep yang berbeda, misalnya jagung selain dibuat sop, bisa juga dimasak untuk dadar jagung, atau makanan selingan seperti kue jagung, jenang jagung dan lain sebagainya.

Menambah makanan selingan dengan bahan yang bergizi diantara makanan utama misalnya dari ketela pohon direbus kemudian dihaluskan,kemudian dikepal, di dalamnya diberi gula merah, dicelupkan dalam adukan 1 butir telor lalu digoreng, atau wortel (tambahkan daging bila ada) dicincang, tumis dengan bawang putih dan daun bawang, masukkan bihun yang sudah ditiriskan tambahkan kecap sedikit, gula dan garam secukupnya.

Tetap diusahakan agar anak selalu makan (makanan utama) 3 kali sehari agar nutrisi yang masuk dalam tubuh anak terjaga, perlu diberitahukan pada pembantu rumah tangga yang menyuapi si anak agar sabar dan telaten.

Menambah multivitamin yang sesuai dengan kondisi dan umur anak misalnya selain ASI ditambah dengan susu yang dibutuhkan tubuh si anak (bisa melalui konsultasi gizi dengan dokter si anak).

· Masa peralihan pemberian makanan lunak ke padat (umur 2 tahun keatas).
Hal ini bisa diatasi dengan ramuan:

sesendok makan air jeruk nipis diberi gula secukupnya, diminum 2x sehari sesudah makan.

Sehelai daun pepaya segar dicuci lalu dilumatkan dengan sedikit garam dan diberi air matang sedikit demi sedikit kira-kira 1/4 gelas , peras airnya kemudian diminum sekaligus.

· Sakit perut semacam sakit perut biasa, mencret/diare, cacingan, dll.
CACINGAN:

250 g mentimun dan 500 g tahu di buat sop.

Segenggam daun pare segar diseduh dengan 1/4 gelas air lalu disaring dan diberi 1 sendok teh madu kemudian diminum sebelum sarapan.

5 wortel yang sudah dikeringkan ditumbuk/parut sampai menjadi bubuk, seduh dengan air secukupnya, minum 2x sehari, 5 g setiap kali minum.

Bila cacingan kremi: 3 siung bawang putih dikupas, dicuci, kunyah sampai halus, telan dan minum air hangat, lakukan 1-2x sehari atau dengan resep : 1/4 kelapa hijau dan 1 wortel diparut, campur kedua bahan ini dengan bahan segelas air, peras dan saring, dan diminum malam hari sebelum tidur.

Bila cacingan gelang : 60 g jahe segar dicuci lalu dilumatkan dan diberi segelas air, lalu disaring dan diberi 1 sendok makan madu, dan diminum 3x sehari atau dengan resep : 2 sendok biji pepaya dilumatkan lalu diseduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu ditambahkan 1 sendok makan madu dan diminum selagi hangat 1x sehari.

Sumber :
· Dinas Kesehatan Unit Materia Medica. Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Kesehatan Keluarga. Malang, 1993.
· INTISARI. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta, 1998


Posted by Swasti Andriana

0 Comments:

Post a Comment

<< Home